Ini Dia Langkah Nyata dari XBox Guna Membuat Komunitas Gaming Merasa Aman dan Nyaman
Gamer berpengalaman pasti tahu, badan internasional sekelas ESRB saja mengaku mereka tak dapat memberi penilaian terhadap interaksi online. Sebuah game bisa saja memperoleh rating‘semua umur’, tapi tak berarti para pemain akan berperilaku secara layak. Apapun permainan maupun platform-nya, selalu ada peluang terjadinya penggunaan kata-kata kasar hingga perundungan.
Awal bulan ini, Microsoft mengungkapkan bagaimana komunikasi dan aspek kompetisi tidak bisa dilepaskan dari multiplayer. Dan ketika situasi mulai memanas, mereka bisa memaklumi jika beberapa gamer mencoba pamer kemampuan ataupun membual. Hal ini tidak selamanya buruk, bahkan bisa mendorong kita untuk bermain lebih baik. Namun demikian para pemain juga perlu memahami bahwa tetap saja ada garis batas jelas antara ‘trash talk‘ dengan tindakan pelecehan.
Melalui blog resminya, Vice President of Gaming yang bernama Phil Spencer kembali menyatakan ketegasannya bahwa Microsoft akan melawan segala jenis tindak pelecehan. Spencer punya keinginan menjaga ekosistem bermain selalu bersih, karena ia percaya bagi banyak orang di dunia, gaming ialah pintu gerbang memasuki ranah teknologi yang begitu luas. Di sana, bos Xbox itu juga menceritakan sedikit masa kecilnya dan hobi bermain di Sinclair ZX81 bersama sang ayah.
Phil Spencer menekankan dua poin penting terkait hobi yang digemari jutaan jiwa ini. Pertama, gaming diperuntukkan bagi semua orang. Tidak ada satu kelompok pun di dunia ini yang ‘menguasai’ jenis gaming tertentu, dan kita dipersilakan buat menikmatinya, entah apakah Anda baru memulai atau seorang atlet esports berprestasi. Kedua, gaming harus menekankan faktor keamanan, inklusivitas serta keselamatan, dan Microsoft merasa bertanggung jawab demi memastikan visi ini terpenuhi.
Dengan mengacu pada dua prinsip tersebut, Microsoft mencoba menerapkan tiga strategi:
- Selalu waspada, proaktif dan tangkas. Ujung tombaknya adalah satgas Xbox Safety yang mendapat julukan ‘Defenders of Joy’. Mereka ditugaskan untuk mengidentifikasi berbagai ragam potensi pelecehan dan penyalahgunaan dari platform Xbox dan harus segera meresponnya dengan cepat. Kampanye untuk menciptakan komunitas yang lebih baik ini juga didukung oleh tidak kurang dari 150.000 Duta Xbox.
- Meminta Anda untuk turut menjaga gaming tetap positif. Di sini, Microsoft mencoba menyediakan perkakas buat mengustomisasi pengalaman bermain sesuai level kenyamana Anda, rencananya akan mulai meluncur di akhir tahun 2019. Selain itu, para orang tua juga bisa menciptakan akun anak atau remaja agar buah hatinya bisa ikut bermain.
- Komitmen kerja sama dengan sesama pemain di industri gaming. Demi melindungi para pemain game atau gamer di seluruh dunia, Microsoft akan mengimplementasikan berbagai macam sistem yang inovatif, termasuk teknologi PhotoDNA yang disediakan untuk semua pihak baik itu developer, publisher sampai penegak hukum guna memerangi penyebaran konten-konten pornografi anak.
Simak juga artikel ini, game paling jadul di dunia
Microsoft Solitaire Terpilih Masuk Dalam World Video Game Hall of Fame